BANYU PINARUH

Banyu pinaruh...
Setelah menyelesaikan satu siklus wuku, kemarin dengan peringatan hari Saraswati, hari ini merupakan hari pertama dari siklus wuku tersebut.
#Redite yang bermakna Matahari--sang pencerah.
#Paing yang bermakna semangat untuk berkembang---Prabawa hyang Brahma.
#Sinta yang bermakna kesetiaan---dewi sita---simbol sosok ibu, juga sebagai simbol Pengambil keputusan tertinggi---hyang Yamadipati.
Makna yang terkandung dalam Rahina ini---menekankan kita---setelah memperoleh #Penugran (Pengetahuan), hendaknya kita tercerahkan sehingga mampu membedakan baik/buruk, benar/salah, untung/rugi..
#Rwabhineda dari yang akan diputuskan---dilaksanakan, dan bersemangat untuk memulai aktifitas positif tersebut. Dengan memahaminya, maka aktifitas menjalani---mengaplikasikan---pengetahuan #Pinaweruh akan mengalir seperti air
#Banyu, selalu merendah, luwes dan mampu mengikuti medan, tanpa rasa beban, Seperti sifat AIR, yang mampu menyimpan---menyerap setiap vibrasi energi, diingatkan bahwa dalam beraktifitas selalu mendengarkan masukan sekitar serta mengingat semua pengalaman, baik yang dialami sendiri ataupun pengalaman orang lain.
inilah yang wajib dilakukan dan diperhatikan dalam mengawali segala kegiatan, bukan di hari ini saja.
Secara simbolis, karena AIR sebagai media penyimpan "karma" maka dihari ini umat hindu berupaya melakukan sembahyang (karma positif) yang dilakukan di "sumber air" atau pantai, bisa juga melukat di gria (tirta penglukatan yang telah menyimpan vibrasi mantra brahmana), dengan harapan vibrasi karma positif tersebut mempengaruhi diri kita, sehingga hal-hal positif akan selalu kita alami. "Mencari sumber air alami untuk sebuah pembersihan agar dapat sebuah pepineh dalam menjalani keilmuan". Rahayu..
Salam berbagi, semoga menambah pengetahuan kita bersama 🙏🙏🙏
Repost FB Anggawasa (gamabali sesana wong bali)
Admin: halopejati.com