top of page
Cari

Goa garba

Rahajeng Semeng


Goa Garba berada di bawah pura Pengukur-ukuran, merupakan salah satu situs bersejarah di Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar. Goa ini diperkirakan berdiri pada abad ke 12 Masehi, masa pemerintahan Raja Jayapangus. . Goa Garba menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi Pemprov Bali. Goa ini memiliki bentuk yang unik, berupa sebuah ceruk yang konon menjadi tempat pertapaan masyarakat Bali zaman dulu. . Dari Pura Pengukur Ukuran, Jika kita keluar melalui sisi selatan utama mandala, kita akan menemui anak tangga yang akan membawa kita menuju ke dekat Sungai Pakerisan. Anak tangga tersebut terbuat dari susunan batu kali dengan ukuran yang cukup besar. “Di salah satu batu kita akan menemui bekas telapak kaki yang ukurannya sedikit lebih besar dari ukuran kaki manusia biasa. Konon tapak kaki ini milik dari Kebo Iwa yang menjadi penyusun dari tangga ini. Di salah satu batu yang tidak mau rapi, ia menghentakkan kakinya hingga berbekas seperti saat ini,” urai Bendesa Pura Pengukur-Ukuran, I Dewa Gede Raka.

. Setelah menuruni tangga batu, kita akan menjumpai sebuah gapura yang menjadi pintu keluar masuk ke Goa Garba. Di sini kita dapat menemui beberapa arca yang diperkirakan ditujukan untuk pemujaan Siwa. Terdapat Dua buah ceruk tersebut terlihat berbeda, ceruk yang lebih besar digunakan oleh masyarakat umum, sedangkan di sebelahnya yang ada tulisan tipe Kediri Kwadrat berbunyi "SRI" (belum diketahui artinya) digunakan oleh kaum ningrat. Namun sekarang tidak dibedakan lagi, mereka yang ingin melakukan meditasi bebas memilih ceruk yang manapun. Di atas Goa Garba juga terdapat beji dan sumber mata air Tlaga Waja yang unik -- tidak keluar air di musim hujan dan banyak keluar air di musim kemarau. . Selain itu, karena Goa Garba Gianyar merupakan tempat yang dianggap suci, para pengunjung diharuskan untuk mengenakan sarung/kamben selayaknya seperti datang ke pura. Anda juga akan bisa menemukan layanan penyewaan sarung di sekitar goa ini.

Sumber: kintamani.id, Via @infopiodalanbali

Admin: halopejati.com

2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

TUMPEK Saniścara kliwon ngaran tumpěk, wkasing tuduh ring sarwa janma, [Sundarigama, a] Rahina pertemuan Saptawara Saniscara (Sabtu) dengan Pancawara Kliwon dinamakan Tumpěk, yang bermakna puncak sega

PAGERWESI

bottom of page