top of page
Cari

MAKNA SELENDANG

Kenapa sih orang Bali sering menggunakan selendang di pinggangnya?"

Sering banget nih dapet pertanyaan begini..


Di Bali, hampir setiap hari kita akan melihat orang2 menggunakan busana kebaya. Karna masyarakat Bali menjadikan pakaian tersebut sebagai pakaian adat dalam melakukan berbagai kegiatan baik sosial, budaya, maupun keagamaan. Namun dalam beberapa kesempatan juga tidak diharuskan menggunakan busana adat 'lengkap' TAPI minimal wajib menggunakan selendang/senteng! Ya, kain yg biasa kita lihat diikat dipinggang itu..

Padahal budaya menggunakan kebaya kan gak cuma di Bali, tapi cara penggunaan selendang ini malah jadi salah satu 'ciri khas' tersendiri.. Ya gak?


Jadi, kenapa ya?? Tentu semua hal punya alasan dong..

Selendang dalam budaya Bali memiliki makna "pengikat nafsu/niat buruk dalam jiwa", digunakan di pinggang sebagai makna batas tubuh bagian atas yang dianggap suci dan bawah sehingga diharapkan manusia tersebut tidak membawa atau memikirkirkan hal-hal negatif yang dapat menarik terjadinya hal-hal negatif atau yg tidak diinginkan. Selendang diikat dipinggang dan disimpulkan disebelah kanan sebagai simbol kebenaran..


Nah, udah tau ya kenapa kalau main ketempat2 wisata di Bali kita sering diminta (minimal) menggunakan selendang sebelum masuk ke area wisata tertentu..

Karena merupakan adat dan budaya, maka kita wajib menaatinya. Dengan begitu kita sudah menunjukan rasa toleransi, saling menghormati, dan menghargai satu dengan lainnya..


Kira-kira begitu penjelasan sederhananya. Semoga sedikit membantu ya.. 😊

.

Via : @desiyudhiana

Repost @pesona_taksubali



Admin: halopejati.com

245 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

TUMPEK Saniścara kliwon ngaran tumpěk, wkasing tuduh ring sarwa janma, [Sundarigama, a] Rahina pertemuan Saptawara Saniscara (Sabtu) dengan Pancawara Kliwon dinamakan Tumpěk, yang bermakna puncak sega

PAGERWESI

bottom of page