Mantra dan Ritula Memohon Keturunan
Mantra memohon anak keturunan... Saya menemukan doa mantra, yang mungkin berguna untuk para semeton hindu bali. Masalah kelahiran, kehidupan, dan kematian semuanya di tangan Hyang Widhi. Manusia hanya bisa memohon ke hadapan Hyang Widhi. Untuk itu perlu diketahui bahwa kelahiran dalam Agama Hindu berarti re-inkarnasi roh leluhur. Roh leluhur bisa ber-reinkarnasi bila sudah suci, yaitu sudah di aben-nyekah dan mepaingkup. Cobalah ditanyakan apakah para leluhur sudah diaben atau belum atau masih banyak yang belum di-aben. Bila demikian halnya ini satu unsur penyebab. Saran ini tentu atas asumsi bahwa anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan tidak ada masalah dengan kesehatan. Lakukan Puja Trisandya dan Kramaning Sembah/persembahyangan terus menerus secara intensif untuk mohon dikaruniai putra.

Mantra Memohon Putra - Anak Keturunan Berikut ini rekomendasi Ritual sembahyang yang disarankan untuk memohon anak keturunan PERTAMA, Awali setiap sembahyang dengan Puja Trisandya KEDUA, Ucapkan doa Mantram ini dapat diucapkan setelah Puja Trisandya: "Om Brhatsumnah Prasavita NivesanoJagatah Sthaturubhayasya Yo VasiSa No Devah Savita Sarma Yacchatvasme Ksayaya Trivarutham Amhasah Om Ayu Werdi Yaso Werdi Werdi Prajnyam Suka Sryam Dharma Santana Werdisyat Santute Sapta Werdayah Om Dirgayur Astu Tat Astu Astu Swaha" Artinya: Hyang Widhi yang memberi kehidupan kepada alam dan menegakkannya, yang mengatur baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, semoga memberikan karunianya kepada kami keturunan dan ketentraman hidup dan kemampuan untuk menghindari kekuatan jahat. Hyang Widhi, berkatilah kami dengan kebahagian, usia panjang, kepandaian, kesenangan, jalan Dharma, dan keturunan. Semoga terkabul Oh, Hyang Widhi. KETIGA, Lakukan Kramaning sembah seperti biasanya. KEEMPAT, Berusahalah selalu menolong/membantu orang tua, terutama ibu (baik ibu mertua maupun ibu kandung), berusaha selalu menyenangkan hatinya dan usahakan selalu "melakukan padasewanam" (menyentuh kakinya atau duduk dibawah kaki seorang ibu. KELIMA, menjelang tidur lakukan japa Gayatri Mantram 9x, kemudian dilanjutkan dengan mantra: "Om Pitro Byo Namah Swada" (memohon keadaan yang layak serta untuk menyenangkan leluhur) sebanyak-banyaknya dan/atau semampunya. KEENAM, Lakukan hubungan seksual maksimal 3hari sekali, jangan terlalu sering dan perhatikan prihal "hari baik berhubungan badan". KETUJUH, Guna memperoleh keturunan yang suputra, perhatikan juga prihal "Cara Membuat Anak yang Suputra". KEDELAPAN, Berusaha untuk menyisakan nasi beserta lauknya di dapur, dengan asumsi bila ada pitra yang pulang, agar ada suguhan sekedarnya. (sisakan saja nasi ditempat nasi biasanya, tidak perlu ada persiapan khusus). serta berusaha untuk memasak dirumah (diusahakan masak sendiri) karena kesiapan anda untuk menunggu anugrah seorang putra dilihat dari kesiapan anda untuk berbuat lebih kepada yang akan hadir, minimal mau berkorban hanya sekedar memasakkan makanan untuk keluarga. Karena pengalaman yang sering dijumpai, pasangan suami istri yang lebih sering makan diluar rumah atau tidak masak lebih sulit untuk mendapatkan keturunan yang suputra. KESEMBILAN, Sisihkan penghasilan anda untuk PUNIA, serta Lakukan puasa minimal setiap purnama/ tilem, berbuatlah kebajikan sebanyak-banyaknya, dan pasrahkan hidup anda kepada-Nya. APABILA kesemua hal tersebut diatas sudah dilakukan rutin selama 1 tahun atau 2x odalan di pemerajan anda, maka yang mesti diperhatikan adalah Dewasa Ayu Nganten, Cobalah mengingat-ingat kembali hari pernikahan anda terutama hari dimana anda melakukan "Natab Banten Byakala atau Mekalan-kalan" karena hari tersebutlah anda dianggap sah secara sekala-niskala menjadi pasangan suami istri. silahkan cek di "Pemilihan Hari Baik Nganten". Bila terjadi pemilihan hari yang kurang baik sesuai artikel Dewasa Ayu Nganten tersebut, segeralah ke sulinggih untuk memohon panglukatan. Status Pernikahan Anda. karena terkadang masalah keturunan menjadi terhambat akibat "lupa" mepamit (dibeberapa daerah ada yang menyebutkan istilah mejauman atau mapejati) dirumah pihak predana (istri). Bila terjadi hal demikian, secara niskala ada sengketa posisi pada predana, satu sisi masih diakui di rumah bajang dan disisi lain sudah menikah. karenanya segeralah mepamit, memohon restu untuk menjadi/mempati rumah di keluarga purusa. mudah-mudahan doa Mantra Memohon serta Tips Ritual untuk mendapatkan Anak Keturunan ini berguna bagi kita semua. Matur suksma 🙏🙏🙏 Sumber dan pic: belajarmembuatbantenupakarabali.com Admin: halopejati.com