RAHAJENG RAHINA PEGATWAKAN

Barong Ket juga sering disebut Barong Ketket, merupakan penggambaran Banaspati Raja yang merupakan roh pelindung hutan serta pepohonan. Kata barong berasal dari kata-kata dalam bahasa Bali sendiri, yaitu Bah dan Rong. "Bah" suku kata depan dari kata bhaga artinya badan serta "rong" artinya ruang atau rongga (Anandakusuma, 1986: 162). Dengan demikian barong (bah-rong) dapat berarti sebuah bentuk penggambaran dari hewan mitologi Banaspati Raja yang badannya berongga serta dapat ditarikan. Namun bila ditelusuri lebih dalam, Barong Ket merupakan penggambaran sifat laki-laki dari kekuatan ilahi yang berperan dalam penciptaan alam semesta, yakni Dewa Rudra, perubahan dari Dewa Siwa ketika sedang menciptakan seluruh jagad raya atau saat murka. Barong Ket juga identik dengan perwujudan Dewa Siwa yang di India dikenal sebagai Sarabha Awatara, hewan berkaki empat yang merupakan perpaduan dari singa, elang, harimau dan kijang. Di dalam kitab-kitab Hindu, juga dalam Siwa Purana, bagian Satarudriya Samhita, dan kitab Sarabha Upanisad, diceritakan Usai Wisnu berwujud Narasimha membunuh Iblis Hiranyakasipu. Narasimha yang murka menghancurkan segala sesuatu dihadapannyanya. Siwa kemudian mengambil wujud sebagai Sarabha dan memotong tubuh Narasimha. Setelah itu, Wisnu terbebaskan dari inkarnasinya itu dan kembali ke Vaikuntha Wisnuloka. Kemungkinan besar saat kisah Sarabha dibawa ke Bali terciptalah wujud Barong Ket yang kemudian disandingkan dengan Rangda. Inilah yang kemudian menjadi simbol Ardhanareshvari, atau Purusha dan Pradana (dua kekuatan ilahi), Barong sebagai personifikasi Dewa Siwa atau Rudra sebagai kekuatan Ayah alam semesta dan Rangda sebagai personifikasi Dewi Parwati atau Durga sebagai ibu alam semesta. Dengan demikian Barong dan Rangda merupakan simbol untuk mengungkapkan cikal bakal dan asal-usul seluruh mahkluk yang tercipta dari dua kekuatan ilahi ayah dan ibu. Ketika Barong menari ada yang disebut dengan gerakan "ngipuh" dimana bulu-bulu barong dihempas-hempaskan di tanah. gerakan ini sebagai simbol "Sapuh Jagat" yang bermakna pembersihan seluruh alam oleh Sang Barong. Repost @calonarangtaksu Admin: halopejati.com #barong #barongan