SEJARAH PURA BATU KARU DIJAGA TAWON RAKSASA
Om swastiastu
Pura Luhur Batukaru terletak di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, tepatnya di lereng selatan Gunung Batukaru. Pura Luhur Batukaru merupakan stana bagi Dewa Mahadewa dan Bhatara Hyang Tumuwuh, pura ini juga termasuk Pura Sad Kahyangan yang disebut dalam Lontar Kusuma Dewa. Pura Luhur Batukaru sudah ada pada abad ke-11 Masehi, sezaman dengan Pura Besakih. . Pura Batukaru dibangun oleh Mpu Kuturan sebagai penggagas Pura Sad Kahyangan di Bali. Sebelum kedatangan Mpu Kuturan, lokasi Pura Luhur Batukaru kemungkinan sudah dijadikan tempat pemujaan leluhur dan tempat meditasi bagi para tokoh spiritual pada zaman itu. Setelah pendirian Pura Luhur Batukaru tak ada keterangan dengan jelas bagaimana keberadaan pura tersebut. . Pada tahun 1605 Masehi disebutkan dalam kitab Babad Buleleng bahwa Kerajaan Buleleng sudah sangat kuat sehingga tidak ada lagi musuh yang berani menyerangnya. Raja Buleleng Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, ingin memperluas kerajaan lalu mengadakan perluasan ke Tabanan. Raja Ki Gusti Ngurah Panji Sakti dalam perjalanan bertemu dengan daerah Batukaru yang merupakan daerah Kerajaan Tabanan. Ki Gusti Ngurah Panji Sakti bersama prajuritnya lalu merusak Pura Luhur Batukaru. Pura tersebut diobrak-abriknya, seluruh bagunan suci dirubuhkannya, untuk menunjukan jika daerah itu sudah dibawah kekuasaan Kerajaan Buleleng. . Di luar perhitungan Ki Panji Sakti, entah dari mana asalnya, muncul segerombolan tawon raksasa berjumlah ratusan dengan sengat seukuran pisau, yang tiba-tiba menyerang mereka. Tawon itu merupakan mahkluk ancangan (penjaga gaib) dari Dewa yang berstana di Pura Batukaru. Ki Panji Sakti beserta prajuritnya diserang habis-habisan oleh gerombolan tawon ganas dan berbisa itu. Ki Panji Sakti lari terbirit-birit dan membatalkan niatnya untuk menyerang kerajaan Tabanan. . Karena pura tersebut dirusak oleh Ki Panji Sakti maka bangunan pelinggih rusak total. Tinggal onggokan berupa puing-puing saja. Baru pada tahun 1959 Pura Luhur Batukaru mendapat perbaikan sehingga bentuknya seperti sekarang ini.
Info by : @calonarangtaksu
Admin: halopejati.com