SUDAH RAJIN SEMBAHYANG TAPI MENGAPA MASIH BANYAK COBAAN. PERTANYAAN YANG SERING DIPERTANYAKAN..
Teman saya Eka (bukan nama sebenarnya) mengeluh bahwa rasanya percuma setiap Purnama Tilem pergi sembahyang karena hidupnya tidak pernah membaik.
Teman saya yang lain, sebut saja Agus, heran mengapa teman-teman yang jarang sembahyang bahkan tidak percaya Tuhan hidupnya lebih ‘terberkati’ dibanding dirinya yang rajin dan aktif dalam organisasi agamanya. Ada teman Agus yang kurang percaya dengan Tuhan, karirnya moncer di perusahaannya.
Itulah realita yang ada di kehidupan.
Yang biasa terjadi adalah, banyak doa tetapi malas malasan kerja. Akhirnya mengeluh. Sudah rajin sembahyang kok masih aja hidup susah.
Di Hindu dikenal Catur Marga ( 4 Jalan) menuju Tuhan. Salah satu yang mungkin sedang kita jalankan disini adalah Karma Marga. Bekerja dengan sebaik baiknya, segiat giatnya, dengan Ikhlas. Urusan Rejeki/Hasil. Serahkan kepada Tuhan.
Rejeki bukan hanya tentang Materi, tapi juga berupa Kesehatan, Kerukunan Keluarga, Kedamaian, Anak yang sehat, dll.
Rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan, Jika saat ini belum baik berarti belum berakhir.
"Mereka yang tekun dalam kebajikan dan kebenaran, secara ajaib akan memperoleh kehidupan yang layak. Karena bagi orang yang bajik dan benar, makanan, pakaian, dan berbagai macam harta kekayaan seolah-olah datang dan menawarkan diri untuk dimiliki"
-Saramusccaya Sloka 51
Semoga kedamaian datang dari segala penjuru mata angin.
📸 : @prithadkarunika (hanya ilustrasi)
Via : @nafashindu
Repost: @pesona_taksubali
Admin: halopejati.com