top of page
Cari

TAHAP ATAU PROSESI NGODAK SESUHUNAN

Prosesi ngodak sesuhunan adalah sebuah kegiatan adat umat Hindu di Bali di mana warga desa yang memiliki sesuhunan (sosok yang diusung di sebuah pura. Biasanya disimbolkan menggunakan tapel/topeng dan barong) akan melaksanakan kegiatan pembenahan (ngodak) dalam waktu kurun tertentu.


Ada beberapa tahap dalam prosesi Ngodakin seperti :


1. NGETUS

Ngetus adalah suatu upacara untuk memisahkan tapel/topeng (punggalan) dengan badan (raga) setelah kekuatan spritualnya dipindahkan sementara ke suatu tempat yang berupa sesaji yang biasanya disebut dengan tapakan.


2. NGERIK

ngerik adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh sangging untuk memebrsihkan sisa cat yang lama dengan menggunakan temutik yang telah diberikan sesaji dan proses ini dilakukan hari baik menurut dewasa...


3. NGEMOLESAN

Salah satu prosesi pengecetan tapel/prerai dia sesuhunan, dan dilakukan pertama kali oleh 3 sulinggih sebelum proses pengecatan keseluruhan guna memberikan taksu pada warna sesuhunan yang akan diodak tersebut..


4. NGERATEP

ngeratep adalah upacara menggabungkan kembali prerai dan badan (raga) sesuhunan, tahap ini dilakukan jika proses ngodakin dianggap audah selesai, pada tahap ini sesuhunan yang sudah menjadi utuh disucikan sebelum dimasukkan kembali kekuatan spiritualnya melalui upacara mlaspas dan mepasupati seperti yang dilakukan oleh desa oongan tonja.


5. MELASPAS DAN MEPASUPATI

Melaspas dan pasupati adalah tahap akhir dalam penyucian sesuhunan yang biasanya dilakukan dikuburan setempat dengan tujuan mendatangkan kembali kekuatan spritualnya dengan puncak acara pemotongan (nyambleh anak babi jantan)


Ampura yening wenten perbedaan dalam penyampaian prosesi, mohon dikoreksi dan ditambahkan di kolom komentar agar postingan ini lebih bermanfaat..

matur suksma lan Rahayu semeton sinareng sami 🙏🙏🙏



Sumber 🎥 : fb @TU arim anggung box

Vanue : desa adat tonja Banjar oongan



Admin : halopejati.com


14 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

TUMPEK Saniścara kliwon ngaran tumpěk, wkasing tuduh ring sarwa janma, [Sundarigama, a] Rahina pertemuan Saptawara Saniscara (Sabtu) dengan Pancawara Kliwon dinamakan Tumpěk, yang bermakna puncak sega

PAGERWESI

bottom of page