UNSUR PRAYASCITA
PRAYASCITA
Banten adalah persembahan dan sarana bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Kuasa.
Banten juga merupakan wujud rasa terima kasih, cinta dan bakti pada beliau karena telah dilimpahi wara nugraha-Nya.
Prayascita berasal dari suku kata pra = sebelum dan citta=pikiran. Prayascita mengandung arti penyucian dari segala kesedihan atau juga kekotoran.
Unsur Banten Prayascita
Berikut adalah unsur-unsur dari Banten Prayascita :
Tamas gede atau nyiru dan aled sebagai simbol windhu memiliki makna kekuatan penyucian (pawitra)
Sampian nagasari memiliki makna memohon sarining merta (hasil yang murni untuk kehidupan)
Penyeneng biasa (madya) memiliki makna kehidupan kehadapan sang hyang siwa
Pebersihan payasan
Lis senjata, lis berasal dari kata “les”,yang artinya inti dan memiliki makna inti permohonan adalah kesucian
Sampian padma
Jajan uli, bagina, roti kukus, dan cerorot memiliki makna bahwa manusia berterimakasih atas anugerah yang di berikan berupa pikiran sehingga mampu mengolah sesuatu yang bisa menjadi suatu karya seni yang indah baik dari rasa juga tampilannya.
Tape gede, pinang, tebu adalah simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari alam ini
Tempat nasi dari kelongkong
Coblong berisi daun dapdap yang diulek diisi sedikit air
Peras tulung sayut (sorohan alit/ tebasan alit)
Daun cabe bun, daun dapdap dan padang lepas
Payuk pere berisi toya yang bercampur dengan bunga tunjung, cempaka putih/kuning(bunga yang serba harum)
Beras kuning bertempatkan takir
Bungkak yang di kasturi (bungkak nyuh gading)
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat, mohon dikoreksi bersama. Suksma…
Sumber: kutipaninformasiseputarbali
admin : halopejati.com